Tokyo – Jepang sedang menghadapi situasi yang cukup mencemaskan. Dalam kurun delapan bulan terakhir, tepatnya dari April hingga November 2025, tercatat sudah 230 orang menjadi korban serangan beruang. Angkanya sungguh mencengangkan, bahkan beberapa dari serangan itu berakhir tragis dengan korban jiwa.
Data resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup Jepang mengungkapkan fakta yang lebih mengejutkan lagi. Angka 230 itu sudah melampaui total korban sepanjang tahun fiskal sebelumnya, yang berjumlah 2019 orang. Padahal, periode saat ini belum selesai. Ini benar-benar rekor tertinggi sejak pemerintah mulai mencatat serupa kasus pada 2006 silam.
Kalau dilihat per wilayah, Akita jadi prefektur yang paling parah terdampak. Di sana, 66 orang harus merasakan cakaran dan gigitan beruang. Prefektur Iwate dan Fukushima menyusul di belakangnya, dengan masing-masing 37 dan 24 korban.
Nahasnya, gelombang serangan ini belum menunjukkan tanda-tanda reda. Bulan November lalu saja, 33 orang diserang, dan satu di antaranya meninggal dunia.
Secara keseluruhan, jumlah kematian akibat konflik dengan beruang di seluruh Jepang hingga pertengahan November sudah mencapai 13 orang. Itu pun angka rekor baru yang memprihatinkan. Situasinya jelas mendesak untuk dicarikan solusi, sebelum korban berikutnya berjatuhan.
Artikel Terkait
Prabowo: 50 Helikopter Diterjunkan, 200 Lagi Menyusul untuk Tangani Bencana Sumatera
Helikopter Gencar Kirim Bantuan ke Desa Terisolir Korban Banjir Aceh
Dapur MBG Siap Dibangun di Tiga Provinsi, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Emas Hijau Indonesia Siap Gemparkan Paris, Targetkan Transaksi Rp 132 Miliar