Yang menarik, kontrak jangka pendek justru akan dihapus lebih cepat lagi. LNG jangka pendek berakhir 25 April 2026, sedangkan untuk gas pipa, batasnya adalah 17 Juni 2026. Cukup mepet, memang. Tapi itulah yang diinginkan mempercepat transisi.
Menurut Dewan Eropa, inti dari semua ini sederhana: mengakhiri ketergantungan pada energi Rusia sekali dan selamanya. Namun begitu, jadwal yang sudah dirancang ini belum final. Masih perlu lampu hijau dari Parlemen Eropa dan tentu saja, persetujuan dari semua negara anggota.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan Eropa yang terkait nantinya punya jalan keluar. Mereka bisa menggunakan klausa force majeure untuk membatalkan kontrak yang ada secara legal, dengan alasan larangan impor dari Uni Eropa itu sendiri. Jadi, setidaknya ada sedikit ruang bernapas di tengah perubahan besar ini.
Artikel Terkait
Lisa Mariana Tiba di Polda Jabar, Pemeriksaan Kasus Video Syur Dimulai
Spotify Wrapped 2025 Segera Hadir, Begini Cara Melihatnya
Polisi Amankan Distribusi BBM di Aceh Pascabencana
Ekonomi Indonesia 2026: BSI Proyeksi Pertumbuhan 5,28% Didorong Konsumsi dan Program Pemerintah