[Ilustrasi: Gedung PBNU dengan anggota Banser berjaga di luar]
Jakarta - Suasana di Markas PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (26/11/2025) siang itu terasa berbeda. Meski agenda resminya adalah persiapan Harlah Ke-103 NU, pertemuan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan seluruh Pengurus Wilayah (PWNU) se-Indonesia ini berlangsung di tengah situasi yang cukup tegang.
Yang menarik, di tengah ruangan duduk Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya. Dia tampak mengenakan baju koko putih lengan panjang dan peci putih, duduk tenang di antara para perwakilan PWNU. Padahal, sehari sebelumnya, tepatnya Selasa malam, surat pencopotannya sebagai Ketua Umum PBNU telah resmi ditandatangani.
Banser Berjaga
Di luar gedung, suasana makin terasa berbeda. Beberapa anggota Banser tampak berjaga. Kehadiran mereka jelas menambah nuansa waspada di sekitar lokasi pertemuan yang dimulai sekitar pukul empat lebih setengah sore itu.
Menurut sejumlah saksi yang berada di lokasi, rapat ini memang difokuskan pada persiapan Harlah NU. Tapi tentu saja, keputusan pencopotan Gus Yahya yang baru saja keluar menjadi bayang-bayang yang tak terelakkan.
Artikel Terkait
Badrodin Haiti Buka Suara soal Eks Polisi yang Bekerja di Korporasi Swasta
Tiga Film Horor yang Sukses Cetak Untung di Tengah Dominasi Laga dan Animasi
Sheila Marcia Buka Kisah di Balik Pola Asuh Baru yang Lebih Melindungi
Sjafrie Tinjau Batalyon di Kalimantan, Fokus pada Pembangunan Teritorial