Pemerintah punya target ambisius: seluruh warga Indonesia punya rekening tunggal. Tujuannya, untuk memperkuat literasi keuangan sekaligus mempermudah penyaluran program bantuan ekonomi. Tapi, di lapangan, tantangannya ternyata masih besar banget.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) baru aja merilis data yang cukup mencengangkan. Tercatat, sekitar 50 juta penduduk Indonesia ternyata belum memiliki rekening bank sama sekali.
“Saat ini terdapat sekitar 50 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening,” ungkap Ketua Dewan Komisioner LPS, Anggito Abimanyu.
Dia menekankan bahwa memiliki rekening itu bukan cuma sekadar simpan uang. Itu adalah pintu gerbang utama bagi masyarakat untuk bisa mengakses layanan keuangan formal. Tanpa itu, ya, mereka bakal terus terpinggirkan.
Nah, kalau kita lihat persebarannya, angka ketimpangan ini cukup jelas. Wilayah Kalimantan mencatat tingkat penduduk tanpa rekening tertinggi, yaitu 25,55 persen. Disusul kemudian oleh kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua yang angkanya mencapai 23,47 persen.
Di sisi lain, Bali dan Nusa Tenggara justru punya cerita berbeda. Wilayah ini mencatatkan diri sebagai yang terbaik dengan porsi penduduk tanpa rekening hanya 14,30 persen. Sementara itu, Sumatera dan Jawa berada di posisi menengah dengan angka sekitar 19 persenan.
Artikel Terkait
Prabowo dan PM Inggris Sepakati Kemitraan Strategis Awal 2026
Gangguan Cloudflare Bongkar Kerapuhan Infrastruktur Internet Global
Delapan Parpol Serukan Ambang Batas Parlemen 1% Demi Suara Rakyat
Investasi Migas Melonjak, Birokrasi Berbelit Masih Jadi Momok