BRI Peduli Yok Kita Gas: Tukar Sampah Plastik Jadi Uang dengan RVM

- Selasa, 18 November 2025 | 14:35 WIB
BRI Peduli Yok Kita Gas: Tukar Sampah Plastik Jadi Uang dengan RVM

BRI Peduli "Yok Kita Gas": Solusi Inovatif Daur Ulang Sampah Plastik dengan RVM

Isu sampah plastik terus menjadi tantangan global yang memerlukan solusi nyata. Seiring dengan pertumbuhan populasi dan gaya hidup modern, volume sampah yang dihasilkan pun semakin meningkat. Kondisi ini mendorong berbagai pihak untuk berinovasi, termasuk dalam hal pengelolaan sampah yang lebih efektif.

Sebagai bentuk komitmen terhadap kelestarian lingkungan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) meluncurkan program BRI Peduli "Yok Kita Gas". Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini dirancang untuk mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah plastik dengan cara yang mudah dan menguntungkan.

Reverse Vending Machine (RVM): Teknologi Daur Ulang di Ajang KOPLING 2025

BRI menghadirkan inovasi terbaru melalui mesin Reverse Vending Machine (RVM) pada acara musik rakyat Koplo Keliling (KOPLING) 2025 di Gambir Expo Kemayoran. Acara yang berlangsung pada 8-9 November 2025 ini menjadi wadah yang tepat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Kehadiran program ini didukung langsung oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Dukungan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pemerintah dan sektor perbankan dalam mengatasi masalah lingkungan.

Cara Kerja RVM BRI: Ubah Sampah Plastik Menjadi Nilai Ekonomi

Melalui RVM BRI Peduli, masyarakat dapat dengan mudah berpartisipasi dalam program daur ulang. Caranya sangat sederhana: cukup menyetorkan botol plastik bekas ke dalam mesin RVM. Setiap botol plastik yang disetor akan langsung dikonversi menjadi poin yang dapat ditukarkan dengan saldo rupiah melalui platform digital.

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menjelaskan bahwa pada acara KOPLING 2025, setiap botol plastik yang disetorkan bernilai Rp1,300. Nilai ini kemudian dikonversi menjadi saldo e-wallet yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Mekanisme ini tidak hanya mendorong partisipasi aktif tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung.


Halaman:

Komentar