DPD RI Luncurkan Duta DPD 2025, Perkuat Implementasi Asta Cita Prabowo
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) secara resmi telah meluncurkan program Duta DPD 2025. Peluncuran dilakukan melalui acara grand final yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta, pada Senin (3/11). Program ini melibatkan 38 finalis yang merupakan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia.
Tujuan utama dari program Duta DPD 2025 adalah untuk menciptakan duta daerah yang akan memperkuat pelaksanaan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto hingga ke tingkat akar rumput.
Komitmen DPD RI Dukung Program Pemerintah
Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran generasi muda. "Malam ini kita memberikan panggung kepada anak-anak muda Indonesia dari daerah, dari kampung-kampung, dari semua provinsi dan kota di Indonesia untuk menjadi semacam ambassador DPD," ujarnya.
Sultan juga menjelaskan komitmen DPD RI dalam mendukung keberhasilan program pemerintah. "Posisi kita sekarang berkomitmen untuk memastikan program-program Asta Cita Presiden Prabowo bisa lebih cepat berhasil. Karena itu, kegiatan dan opini DPD banyak dilakukan di daerah. Melalui para duta ini, DPD RI diharapkan makin dikenal dan makin dekat dengan masyarakat," jelasnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahli Hukum UI Bela Adies Kadir: Slip of The Tongue, Bukan Penghinaan
Utang Kereta Cepat Whoosh Rp120 Triliun: DPR dan Pemerintah Segera Bahas Solusi
Dugaan Pembengkakan Anggaran Kereta Cepat Whoosh: Potensi Kerugian Negara Miliaran Dolar
Prabowo Tegaskan Kereta Cepat Whoosh Tak Bermasalah, Ini Fakta Utang Rp116 Triliun