Menurut Edo, dunia politik sering berbenturan dengan hati nurani yang ia anut sebagai seorang seniman. Hal itu membuatnya merasa tidak nyaman untuk terus bertahan di jalur politik formal.
“Sebagai seniman, saya terbiasa memakai hati nurani. Namun di dunia politik, kadang kita harus menabrak itu dan itu membuat saya tidak nyaman,” ungkapnya.
Edo juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang telah membina dirinya sebagai kader. Ia juga berterima kasih kepada seluruh pengurus partai di pusat maupun daerah.
“Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri yang sudah membina saya selama ini. Terima kasih juga kepada Pak Komarudin Watubun dan seluruh jajaran pengurus partai di tingkat pusat hingga daerah,” ucapnya.
Edo pun memohon maaf kepada masyarakat di daerah pemilihannya—Distrik Manoi, Sorong Timur, Sorong Utara, dan Klaurung—karena belum bisa bekerja maksimal sebagai legislator.
“Saya mohon maaf jika selama ini belum bisa bekerja maksimal untuk Bapak-Ibu sekalian. Namun percayalah, saya tidak akan berhenti bekerja untuk masyarakat,” kata Edo.
Sebelumnya, Edo Kondologit resmi mengundurkan diri dari anggota DPRD Papua Barat Daya.
“Hari ini, saya dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari siapa pun, menyatakan mengundurkan diri dari Fraksi PDI Perjuangan dan sebagai Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya,” kata Edo
Sumber: inews
Artikel Terkait
Menguak Isu Pemakzulan Gus Yahya: Fakta Rapat Tertutup dan Respons PBNU
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi