Sebab, menurutnya prorgam itu dalam rangka mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan nasional. Ganjar ingin mencitpakan sumber daya manusia yang unggul dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.
“Insyallah bisa berjalan karena kita punya kepentingan, apa itu? Di samping mereka mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak, saya titip juga budi pekerti. Insyallah kalo ilmu agama bagus dan budi bagus dan hubungan sosialnya bagus,” tegas Ganjar.
Lebih jauh, Ganjar berujar program itu mendapatkan respons yang positif. Namun, keluhan lainnya masih didapatkannya terutama mengenai jaminan kesehatan bagi para guru agama.
“Wah kalo dari Ponpes, mereka luar hiasa karena kemarin waktu saya di Boyolali bertemu dengan salah satu Kiai, saya tanya oh manfaatnya besar. Tapi masih mereka butuh jaminan kesehatan karena kemarin saya mau beribat tapi KIS diblokir dan siapa yang menyelesaikan,” pungkas Ganjar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
PSI Tegas Tolak Budi Arie: Pengkhianat Jokowi Tak Diterima di Partai Mana Pun
Putusan MK: Polri Kembali ke Barak & Investasi IKN Dipangkas Jadi 35 Tahun
Alasan Kader Gerindra Tolak Budi Arie Setiadi: Kapabilitas & Integritas Dipertanyakan
Dokter Tifa Bongkar Kontroversi Kesehatan Jokowi: Alergi atau Autoimun Terkait Kasus Ijazah?