Ray Rangkuti: Jokowi Panik Setelah Diserang Isu Ijazah Palsu-Pemakzulan Gibran

- Jumat, 18 Juli 2025 | 14:35 WIB
Ray Rangkuti: Jokowi Panik Setelah Diserang Isu Ijazah Palsu-Pemakzulan Gibran

"Dahulu, masih ada PDIP yang memberi kawalan. Makanya, isu ijazah misalnya, tidak dapat berkembang seperti kita lihat saat ini," ungkap Ray.


Oleh karena itu, dia meminta mantan Wali Kota Solo tersebut tidak merasa perlu terganggu dengan isu-isu seperti ini. 


"Perseteruannya dengan PDIP dengan sendirinya membuat kawan eratnya hilang. Di politik, teman untung sangat mudah didapatkan. Tapi belum tentu teman rugi. Pak Jokowi, nampaknya, mendapat banyak teman untung, tapi tidak untuk teman rugi," imbuhnya.


Kecurigaan Jokowi


Jokowi dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, curiga ada agenda besar politik di balik polemik ijazahnya, termasuk upaya pemakzulan putranya Gibran dari kursi Wakil Presiden.


"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik, di balik isu-isu ijazah palsu, isu pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025).


Menurut dugaan Jokowi, salah satu motif dari agenda besar politik adalah untuk menurunkan reputasi politiknya. 


Termasuk mengaburkan prestasi-prestasi yang ia lakukan selama dua periode memimpin sebagai Presiden RI. 


"Ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade," ujar dia. 


"Termasuk itu (isu pemakzulan) jadi ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ada agenda besar politik," ucap Jokowi.


Meski demikian, Jokowi menyatakan dirinya merespons itu secara biasa saja. 


"Ya buat saya biasa-biasa aja lah dan biasa, ya bisa," imbuh dia


Sumber: Tribunnews 


Halaman:

Komentar