Aria Bima Sentil Jokowi: Politik Penuh Skenario, Jangan Bikin Publik Bingung & Riuh Cuma Gegara 1 Ijazah!

- Selasa, 15 Juli 2025 | 15:40 WIB
Aria Bima Sentil Jokowi: Politik Penuh Skenario, Jangan Bikin Publik Bingung & Riuh Cuma Gegara 1 Ijazah!




MURIANETWORK.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima, mengingatkan agar Joko Widodo atau Jokowi untuk bicara hal dan pikiran yang besar dari pada bicara soal tudingan adanya agenda besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.


"Pak Jokowi ini presiden dua kali sebaiknya Pak Jokowi berbicara hal hal yang besar, pikiran pikiran yang besar pikiran pikiran yang strategis," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/7/2025).


Ia mengatakan, Jokowi sebaiknya memberikan pencerahan terhadap bangsa dan negara.


"Narasi narasi yang membuat suatu yang tidak jelas dan berdampak pada kebingungan publik seperti ada skenario sknario itu saya kira pak Jokowi tau dari dulu ya di politik kayak gitu," katanya.


Menurut Aria, memang dalam politik banyak skenario terjadi dan penuh drama.


"Ada skenario di belakang PDI, ada skenario di belakang Golkar, ada skenario di belakang tersangkanya pak Hasto dan Tom Lembong," ujarnya.


Ia lantas mencontohkan soal apa yang dilakukan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden kelima RI.


"Politik ini penuh skenario tapi yang penting kehendak baik masing masing partai politik harus tetap ada dan itu yang perlu dinarasikan ya ke publik," ujarnya.


"Bu Mega bicara soal sisi kemanusiaan membangun peradaban tidak hanya Indonesia tapi seluru dunia ya di Vatikan sekarang di Cina bagimana saat peradaban di tabrak terjadinya perang yang nggak karu karuan ini yakan. Bagaimana norma norma tentang prikemanusiaan tentang keadilan tentang kebersamaan itu harus di glorifikasi," sambungnya.


Kendati begitu, Aria mengaku tidak menyalahkan Jokowi. 


Namun ia hanya memberikan masukan lebih baik Jokowi memberikan narasi yang tidak perlu.


"Jangan publik di bawa ke hal yang terlalu kecil. Menurut saya soal ijazah ini juga terlalu berlebihan juga sehingga masalah masalah penting bangsa ini tidak menjadi wacana," katanya.


"Kalau toh ada hal hal yang saat ini muncul terhadap Pak Jokowi ya karena pak Jokowi eksis di dunia politik. Di dunia politik penuh dengan dramatologi dengan berbagai hal yang tidak terlihat dengan kasat mata dan kasat pikiran. Dan saya kira pak Jokowi paham soal itu," sambungnya.


Sebelumnya, tensi politik nasional kembali memanas, dengan manuver mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi yang memberikan pernyataan pedas terkait berbagai kasus melibatkan dirinya setelah lengser.


Jokowi kini sudah secara terang-terangan menyatakan firasatnya soal ada kekuatan besar yang sengaja mengorkestrasi rentetan serangan hukum serta politik terhadap dirinya serta keluarga.


Hal itu ditegaskan Jokowi dari rumahnya, kawasan Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025).


Isu-isu seperti tuduhan ijazah palsu yang terus digulirkan hingga manuver pemakzulan terhadap putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dipandang Jokowi bukan sekadar kasus biasa.


"Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu, pemakzulan,” kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (14/7/2025).


Menurut Jokowi, tujuan dari rentetan isu ini sangat jelas: sebuah upaya sistematis untuk merusak reputasinya dan menggerus citranya di mata publik.


👇👇


@metro_tv Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo sebut ada agenda politik besar di balik kasus ijazah palsu dan pemakzulan wakil presiden. #tiktokmetrotv #tiktokberita #beritaterkini #metrotv #2025 #jokowidodo #agenda #politik #ijazah #palsu ♬ original sound - Metro TV


Sumber: Suara

Komentar