Sebab, fakta sejarah akan menjadi catatan emas bagi penduduk Indonesia, khususnya generasi muda Indonesia yang belum mendalami rekam jejak Bangsa Indonesia hingga merdeka seperti saat ini.
"Sebaiknya jangan ada yang ditutup-tutupi, dikurang-kurangi, dilebih-lebihi. Jadi tetap moderat dalam penyampaian dan penulisan ulang sejarah Republik ini,” jelasnya.
"Dengan begitu, kita bisa membaca secara jernih apa yang terjadi di Republik ini. Mulai dari A sampai Z,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Denny Indrayana Soroti Sikap Jokowi yang Ogah Pamer Ijazah Asli
Ray Rangkuti Soroti Kekuatan Politik di Balik Penetapan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Prabowo Hentikan Tradisi Paksa Siswa Sambut Kunjungan Kerja
Jokowi Dianggap Alergi Pengadilan Usai Hadir di Forum Singapura