Kajian Politik Merah Putih: Karma Untuk Jokowi Sudah di Depan Pintu!

- Minggu, 25 Mei 2025 | 20:20 WIB
Kajian Politik Merah Putih: Karma Untuk Jokowi Sudah di Depan Pintu!




MURIANETWORK.COM - Diskusi Kajian Politik Merah Putih diselenggarakan dnegsn rutin setiap Kamis malam Jum’at. 


Pada Kamis 22/5/2025 diskusi membicarakan prilaku Jokowi dan hukum karma yang akan menimpanya. 


Diskusinya berlangsung dengan rilex, berkelakar dan tetap pada disipilin literasi harus terjaga.


Point-points yang muncul dalam diskusi tersebut menyoroti bagaimana Jokowi benar- benar sosok manusia culas seculas – culasnya, sebagai pembohong. 


Kebohongan Jokowi disampaikan dari mimbar satu ke mimbar lainnya, tanpa beban dan merasa berdosa. 


Lidahnya licin, sekalipun hatinya getir, hati kecilnya bergetar hebat untuk menerima akibatnya.


“Menipu dan berbohong telanjang bulat, dengan sembunyi di lapangan terbuka. Gerombolan penipu bersorak bangga, menghitung laba dari dusta, mereka menari di atas luka dan penderitaan orang lain. Tanah rakyat dipaksa dirampas pemiliknya dipenjara,” kata Sutoyo dalam keterangannya pada Sabtu, 24/5/2025


Sutoyo menilai kehidupan yang licik, munafik berselimut seakan suci, hidupnya bersekutu dengan iblis merangkul setan, sebagai pengkhianat di malam hari bersama para dukun, mengemas cara melepas santet, memilah sasaran agar terkapar, dikemas lepas dari hukum, mereka harus mati tanpa sebab.


“Beginilah kerja manusia iblis, di luaran khutbah kebajikan, merasa dihina sehina – hinanya, saat rakyat dibohongi sebohong – bohongnya. Tipuan dan dusta jadi nyanyian, kebenaran dan kejujuran dinafikan,” ungkap Sutoyo.


“Namun suatu saat nanti kebenaran pasti akan jadi pemenang. Karena kebenaran memiliki watak tidak bisa memudar oleh waktu dan tidak goyah oleh rekayasa kebohongan,” imbuhnya dengan yakin.


Ditegaskannya, kebenaran tidak bergantung pada penerimaan manusia untuk menjadi benar, ia hanya menunggu waktu yang tepat untuk diakui sebagai kebenaran.


Ia mengungkapkan sebagaimana sejarah telah membuktikan selalu terjadi  pembela kebenaran di kalahkan untuk sementara waktu tetapi waktunya waktunya akan menang menggilas kebatilan, kebohongan dan kejahatan.


“Kebenaran akan menapaki jalannya sendiri—tanpa sensasi, tanpa paksaan, akan menembus kabut dusta, rekayasa dan kebohongan,” tegas Sutoyo.


Sutoyo menekankan kebenaran tidak akan bisa dikalahkan.Mengalahkan kebenaran hanyalah ilusi sementara. 


Karena di ujung jalan, kebohongan akan kelelahan dalam mempertahankan sandiwara. 


Pada saat yang tepat kebenaran akan menyeruak menjadi kekuatan dahsyat menyapu meluluh lantakan kebatilan.


Dari diskusi itu sampai pada kesimpulan bahwa  Jokowi boleh tepuk tangan dari hasil rekayasa culas, tapi ingat kebenaran tidak akan mencari tepuk tangan karena itu hak Tuhan. 


Karma atas perbuatannya sudah di depan pintuku, segera menerkam, tamatlah riwayatmu.


Sumber: JakartaSatu

Komentar