Jokowi Respons Sentilan Megawati Soal Ijazah: Saya Sedih Mendengarnya

- Selasa, 20 Mei 2025 | 12:25 WIB
Jokowi Respons Sentilan Megawati Soal Ijazah: Saya Sedih Mendengarnya


MURIANETWORK.COM - Presiden RI ke-7 Joko Widodo rampung diperiksa penyidik Bareskrim Polri dalam kasus dugaan kepemilikan ijazah palsu yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). 


Usai diperiksa, mata Jokowi sempat berkaca-kaca saat menjawab pertanyaan wartawan.


Momen tersebut terjadi saat Jokowi merespons pertanyaan wartawan terkait pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyindir tak perlu repot-repot ke polisi terkait masalah keaslian ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.


Mendengar pertanyaan soal mantan Ketum Umum partainya itu, Jokowi mengaku sedih.


"Ketum PDIP bilang kalau ijazah asli tinggal tunjukkan enggak usah repot ke polisi?" tanya wartawan.


"Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih," ujar Jokowi kemudian diam dan matanya berkaca-kaca.


"Kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya. Saya kasihan, tapi ya ini kan sudah keterlaluan jadi ya kita tunggu proses hukum selanjutnya," lanjut Jokowi.


Lebih lanjut, Jokowi juga berharap kasus dugaan ijazah palsu yang menyeretnya bisa dengan jelas dan gamblang di tangan penegak hukum atau pengadilan.


"Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk dimana saya dimana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti," kata Jokowi.


Megawati sebelumnya menyinggung polemik dugaan ijazah palsu saat memberikan sambutan di acara peluncuran buku 'Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)' di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5).


Mulanya, Mega bercerita pengalamannya di BRIN yang memiliki ribuan peneliti.


"Saya mesti cerita sedikit pengalaman kenapa Pak Bambang Kesowo nulis (buku) sebegini tebalnya. Karena ketika saya ditugasi ke BRIN ini, terus saya punya researcher itu 8.144, wah saya pusing kepala. 


Kan ini pasti orang pintar semua ini. Wah, tapi saya tidak mau kalah. Saya suruh Pak Handoko, saya suruh ditesting dengan ilmu psikologi. Jadi IQ-nya sama EQ-nya intelligence quotient sama emotional quotient. Supaya apa? Ini benar pintar atau ngerepek ini," kata Mega.


Halaman:

Komentar