murianetwork.com - Narasi elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang melampaui 51 persen dinilai sebagai upaya penggiringan opini publik untuk memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Hal itu diungkap Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yogen Sogen, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (16/1).
Secara tegas Yogen menyebut hal itu sebagai penggiringan opini sebagai upaya memuluskan pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran dalam Pilpres 2024.
Bahkan Yogen juga menyebut bahwa narasi survei elektabilitas 51,8 persen hanya upaya penggiringan opini publik oleh tim Prabowo Gibran untuk membungkam nalar kritis publik.
Baca Juga: Dua Udzur Sholat Merujuk Kitab Safinatun Najah Karya Syaikh Salim bin Samir Al-Hadrami
Dilansir murianetwork.com dari laman Antaranews.com, dia juga mengatakan hal tersebut sebagai potret survei yang tidak mempunyai gagasan yang konseptual soal pembangunan.
"Kami dari tim Ganjar meyakini berdasarkan kerja-kerja lapangan mendapat banyak dukungan dan masyarakat cenderung menetapkan pilihan ke Ganjar-Mahfud," ujarnya.
Yogen menegaskan pasangan Ganjar-Mahfud konsisten bersentuhan langsung dengan masyarakat dan hal itu menjadi keunggulan yang tidak terbantahkan.
Artikel Terkait
Jokowi Pilih Forum Global di Singapura Saat Gugatan Ijazah Menggantung di PN Surakarta
Jimly Asshiddiqie Beberkan Praktik Ijazah Palsu yang Masih Jadi Penyakit Kronis Politik Indonesia
UGM Dinilai Gagal Tunjukkan Arsip Legalitas Ijazah Jokowi
KPU Solo Bantah Keras Isu Pemusnahan Berkas Pendaftaran Jokowi