Di sisi lain, pengamat politik punya catatan sendiri. Pertemuan elite tanpa kehadiran salah satu pilar koalisi kerap bukan hal sepele. Itu bisa jadi sinyal. Apalagi Demokrat punya basis suara yang lumayan dan posisi yang strategis. Ketidakhadirannya, sengaja atau tidak, menciptakan kesan bahwa kohesi di antara mereka belum benar-benar padu.
Pemerintah sebenarnya sedang berupaya menjaga stabilitas pasca-pemilu. Nah, justru di momen seperti ini, absennya satu aktor kunci malah menyedot perhatian. Media dan publik pun menyoroti.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari Partai Demokrat. Mereka diam. Apakah ini pesan politik yang disampaikan secara halus, atau memang cuma kebetulan belaka? Pertanyaan itu masih menggantung.
Yang jelas, dinamika koalisi di awal pemerintahan ini makin menarik untuk diikuti. Pertemuan kali ini, tanpa Demokrat, menambah warna tersendiri. Sekarang, semua mata tertuju pada langkah partai berlambang mercy itu selanjutnya. Akankah mereka kembali duduk bersama, atau justru perlahan mengambil jarak? Waktu yang akan menjawab.
Artikel Terkait
Roy Suryo Soroti Sindiran Tajam Slank di Lagu Republik Fufufafa
Benny Harman Tolak Pilkada Lewat DPRD: Hak Rakyat Harga Mati
Peneliti Indonesia Soroti Vonis Najib: Kejahatan Jokowi Jauh Lebih Besar
Pratikno Bertamu ke Solo, Pertemuan Tertutup dengan Jokowi Picu Spekulasi