"Ini capaian diplomasi tingkat tinggi, bukan pekerjaan sembarangan," tegasnya.
Tak cuma itu. Dari sisi ekonomi, langkah-langkah Sugiono dinilai efektif. Keanggotaan penuh Indonesia di BRICS awal tahun ini jadi salah satu buktinya. Belum lagi berbagai kerja sama dengan Uni Eropa, Kanada, Australia, dan Arab Saudi. Di bidang pertahanan, kerja sama internasional yang dijalin juga strategis, mendukung modernisasi alutsista TNI.
Kamrussamad juga menyoroti soal perlindungan WNI. Ia mencatat keberhasilan penyelamatan ratusan WNI korban trafficking di Kamboja. Dengan segudang pencapaian itu, ia menilai kritik Dino sama sekali tak berbobot dan terkesan personal.
"Ini menunjukkan kapasitas Dino yang belum matang meski mengklaim pengalaman puluhan tahun sebagai diplomat,” sindirnya.
Ia pun punya saran. Alih-alih mengkritik, Dino sebaiknya meneladani mantan Menlu Retno Marsudi yang tetap berkontribusi di tingkat global sebagai utusan khusus PBB, tanpa membebani pemerintah dengan keluhan.
"Sebagai pihak yang mengaku sesepuh Kemenlu, Dino seharusnya memberi solusi, bukan menambah beban Menlu Sugiono dengan keluhan personal yang mengatasnamakan ormas," pungkas anggota Fraksi Gerindra DPR RI ini.
Artikel Terkait
Pengamat: OTT KPK ke Jaksa Bukan Soal Politik, Tapi Pembersihan Internal
MBG Jadi Wajah Prabowo, Tapi Masalah Implementasi Mengintai
Don Dasco dan Orkestrasi RUU di Balik Ketenangan Senayan
Buruh Siapkan Gugatan dan Konvoi Massal Tolak UMP 2026