Kronologi duka ini berawal ketika Irene dan bayinya menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura. Padahal, sebelumnya mereka sudah berusaha mendapat pertolongan di empat rumah sakit yang disebut tadi.
Suami Irene, Neil Kabey, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Dengan suara lirih penuh kesedihan, ia berandai-andai.
keluhnya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Papua Matius Fakhiri tak tinggal diam. Ia menyampaikan permohonan maaf dan mengakui dengan lapang dada buruknya kualitas layanan kesehatan di wilayahnya.
ungkap Fakhiri.
Kini, semua mata tertuju pada proses audit yang digagas pemerintah. Masyarakat pun menunggu, semoga tragedi pahit seperti ini tak terulang lagi di masa depan.
Artikel Terkait
Gaya Konfrontatif Ahmad Ali: Strategi atau Bumerang bagi PSI?
Analis Nilai Langkah Hukum Jokowi Soal Ijazah Bisa Jadi Bumerang
Rocky Gerung Soroti Prahara Internal NU di Tengah Tarik-Ulur Kekuasaan
PDIP Gebrak Meja ke PSI: Jangan Main Sindir, Etika Dulu!