Malam Kelabu di Labuan Bajo: Kapal Wisata Tenggelam, Satu Kelarga Spanyol Jadi Korban

- Minggu, 28 Desember 2025 | 16:15 WIB
Malam Kelabu di Labuan Bajo: Kapal Wisata Tenggelam, Satu Kelarga Spanyol Jadi Korban

Merespons tragedi ini, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo mengambil tindakan. Mereka menutup sementara pelayaran kapal wisata menuju Pulau Padar dan Pulau Komodo. Langkah ini untuk keselamatan dan memudahkan proses evakuasi.

Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menjelaskan keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait. Pertimbangan utamanya adalah potensi gelombang swell tinggi yang berbahaya.

"Pada saat-saat tertentu itu akan ada gelombang swell yang tinggi dengan periode singkat," ujarnya.

"Setelah berkoordinasi dengan semua unsur dan BMKG, maka tadi malam kita keluarkan notice to mariner (NtM) yang menutup sementara pelayaran ke Komodo dan ke Padar."

Korban Jiwa dan Duka yang Menyebar

Keempat korban meninggal telah diidentifikasi. Mereka adalah Fernando Martin Carreras (44), seorang pelatih di klub Valencia Women B, beserta ketiga anaknya: Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martines Ortuno Enriquejavier.

Ini jelas pukulan berat. Bukan cuma bagi keluarga yang ditinggalkan, tapi juga bagi komunitas sepak bola di Spanyol. Valencia CF secara resmi mengonfirmasi kabar duka ini dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam.

Dalam pernyataannya, klub menyebut kepergian Fernando dan anak-anaknya sebagai tragedi yang sangat menyedihkan bagi keluarga besar Valencia. Dukungan pun disampaikan kepada seluruh keluarga, rekan kerja, dan tim.

Kronologi nahas ini pun menggema di media internasional, mengingat Fernando adalah mantan pesepak bola yang pernah membela beberapa klub sebelum beralih ke dunia kepelatihan.

Tenggelamnya KM Putri Sakina, sungguh, menjadi catatan kelam lain untuk pariwisata bahari Labuan Bajo. Sebuah perjalanan wisata yang berakhir nestapa.


Halaman:

Komentar