Lantas, apa motif di balik semua ini? Ternyata, ini sama sekali bukan terkait ideologi atau terorisme. Akar masalahnya justru sederhana dan personal: persoalan asmara yang berantakan. HRR disebut sangat kecewa karena lamarannya ditolak oleh Kamila.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka, membeberkan kronologinya. Hubungan mereka sudah berjalan sejak 2022. Penolakan lamaran dan putusnya hubungan itu rupanya memicu aksi nekat HRR.
Rupanya, ini bukan kali pertama HRR meneror. Dia sudah sering mengancam Kamila sebelumnya, bahkan sampai ke kampus tempat mantan kekasihnya itu kuliah. Modusnya macam-macam, termasuk mengirim pesanan makanan fiktif ke rumah keluarga Kamila.
Mengirim teror ke sekolah-sekolah itu adalah puncak aksinya. Dengan latar belakang pendidikannya di bidang IT, dia memanfaatkan teknologi untuk mengatasnamakan Kamila. Tujuannya cuma satu: menarik perhatian mantan kekasihnya yang sudah tak mau lagi menghiraukannya.
"Motifnya jelas," ungkap Oka. "Pelaku ingin menarik perhatian K. Ini yang membuat pelaku semakin nekat."
Sebuah kisah sedih tentang kekecewaan cinta yang berubah menjadi teror, mengorbankan ketenangan banyak orang dan meresahkan seluruh kota.
Artikel Terkait
TNI Ungkap Kronologi Lengkap Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe
Kapal Pinisi KM Putri Sakinah Tenggelam di Selat Padar, Empat Turis Spanyol Dinyatakan Hilang
Koalisi Sipil Kecam Tindakan Militer di Aceh: Bukan Urusan TNI
Malam Kelabu di Kan-Etsu: Rantai Tabrakan dan Kobaran Api di Tengah Hujan Salju