Nama Ratu Suthida tiba-tiba ramai lagi. Kali ini, bukan karena penampilannya di acara kenegaraan, melainkan karena daftar atlet SEA Games 2025. Di sana, tercantum namanya sebagai peserta cabang olahraga layar. Yang bikin publik penasaran, usianya sudah 47 tahun. Padahal, biasanya atlet di usia itu sudah pensiun.
Namun begitu, bagi yang mengikuti kiprahnya, ini mungkin tak terlalu mengejutkan. Ratu memang dikenal aktif di dunia olahraga. Kehadirannya di kompetisi internasional seperti ini seolah menegaskan bahwa perannya tak cuma terbatas di dalam istana.
Siapa sebenarnya Ratu Suthida?
Sebelum menyandang gelar ratu, ia adalah Suthida Tidjai, lahir 3 Juni 1978. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana Seni Komunikasi di Assumption University, Bangkok, di tahun 2000. Karir profesionalnya dimulai sebagai pramugari Thai Airways. Menurut rekan-rekannya dulu, ia dikenal sebagai pribadi yang tekun dan sangat profesional.
Perjalanannya menuju lingkaran kerajaan dimulai pada 2010. Saat itu, Suthida memutuskan bergabung dengan militer Thailand dengan pangkat awal Letnan Dua. Hanya dalam empat tahun, kariernya melesat. Ia ditunjuk sebagai Wakil Komandan Unit Pengawal Putra Mahkota oleh Raja Vajiralongkorn, yang kala itu masih putra mahkota.
Setelah sang Raja naik tahta di tahun 2016, Suthida semakin dipercaya. Ia diangkat jadi Komandan Unit Operasi Khusus Pengawal Kerajaan, bahkan menyandang pangkat jenderal penuh. Tak lama kemudian, gelar bangsawan Thanpuying pun disematkan padanya.
Pernikahan yang Mengejutkan
Hubungan asmaranya dengan Raja sama sekali tak tersiar. Maka, pernikahan megah mereka pada 2019 benar-benar mengejutkan publik Thailand. Upacara adat Budha dan Brahmana digelar khidmat di Bangkok.
Selisih usia mereka terpaut jauh, 26 tahun. Saat itu Suthida berusia 40 tahun, sementara Raja 66 tahun. Statusnya sebagai permaisuri langsung dikukuhkan hanya beberapa jam setelah akad nikah, lewat siaran resmi kerajaan.
Artikel Terkait
Ledakan Baterai Drone Picu Kebakaran Maut di Kantor Terra Drone Kemayoran
Ustaz di Sumenep Divonis 20 Tahun Penjara dan Kebiri Kimia Usai Cabuli Delapan Santriwati
Korban Kebakaran Terra Drone Mulai Dikenali, 10 Jenazah Sudah Teridentifikasi
Keputusan Naik ke Atap Selamatkan 19 Karyawan Terra Drone dari Kobaran Api