Persija Jakarta Pindah Kandang ke Stadion Manahan Solo, Ini Penyebabnya
Persija Jakarta terpaksa tidak dapat menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk dua laga kandang mendatang. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini akan menjamu PSBS Biak pada 31 Oktober 2025 dan menghadapi Persik Kediri pada 20 November 2025 di lokasi alternatif.
Alasan JIS dan GBK Tidak Dapat Digunakan
Jakarta International Stadium (JIS) tidak dapat dipakai karena kondisi rumput lapangan masih dalam masa pemulihan pasca penyelenggaraan konser musik internasional pada 27-28 September. Sementara itu, Stadion GBK juga akan menggelar konser musik internasional pada 1-2 November, yang membuat permukaan lapangan diperkirakan membutuhkan waktu cukup lama untuk kembali pulih.
Stadion Manahan Solo Jadi Pilihan Alternatif
Dengan kondisi ini, Persija Jakarta harus mencari stadion pengganti di luar Jakarta. Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, menjadi salah satu opsi utama yang sedang dipertimbangkan oleh manajemen Persija untuk menggelar kedua laga kandang tersebut.
Konfirmasi Resmi dari I.League
Chief Marketing I.League, Budiman Dalimunthe, mengonfirmasi bahwa keputusan akhir mengenai lokasi laga kandang Persija akan segera diumumkan secara resmi. "Sedang diupayakan karena seharusnya di JIS, tapi kondisinya tidak memungkinkan. Ada upaya dari LOC Persija untuk cari tempat, kita tunggu saja. Mungkin hari ini sudah diputuskan," jelas Budiman.
Budiman juga menambahkan bahwa Stadion Manahan memang menjadi salah satu alternatif yang sedang dipertimbangkan. I.League akan membantu memastikan pertandingan tetap terselenggara sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Artikel Terkait
TERBONGKAR! Sosok Pelatih Baru PSM Makassar yang Punya Segudang Pengalaman di Eropa, Afrika, dan Asia
Jude Soonsup-Bell Resmi Perkuat Thailand? Proses Administrasi Sedang Berjalan!
FIFA Hukum 7 Pemain Naturalisasi Malaysia: Putra Mahkota Johor Bocorkan Skenario Pengurangan Dosa
Polygon Syncline DR: Rahasia Sepeda XC yang Bawa Atlet Asia Juara Dunia