Tapi, coba dengar respons Tardozzi. Dia cuma tertawa.
Di sisi lain, pria 66 tahun ini malah menegaskan kalau hubungannya dengan para petinggi Ducati itu sangat solid. Nggak cuma solid, mereka bahkan bisa menertawakan kabar burung itu bersama-sama.
Ya, wajar saja Tardozzi bersikap seperti itu. Sejak bergabung di dekade 2010-an, dia sudah jadi bagian penting Ducati. Kontribusinya nyata. Tiga gelar juara dunia pembalap dua lewat Bagnaia di 2022 dan 2023, satu lewat Marc Marquez di 2025 tak lepas dari perannya. Jadi, mendengar isu bakal diganti, ya wajar kalau dia cuma angkat bahu. Semua terlihat baik-baik saja dari dalam.
Artikel Terkait
Marc Marquez: Gelar Ketujuh Setelah Enam Tahun Perjuangan, Lebih Manis dari Semua
Erick Thohir Lepas Tangan, Proses Rekrutmen Pelatih Timnas Masuki Babak Akhir
Rafinha Tinggalkan PSIM, Lanjutkan Karier di PSIS Semarang
Juventus Siapkan Kontrak Megah untuk Lindungi Kenan Yildiz dari Godaan Raksasa Eropa