Manchester Bagi para pemain yang pernah merasakan era Sir Alex Ferguson, momen Natal punya cerita tersendiri. Sebuah tradisi unik yang sulit dilupakan, seperti yang diungkapkan mantan penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov.
Ferguson, tentu saja, adalah legenda. Pria berusia 83 tahun itu membawa United meraih 13 gelar Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions. Namanya identik dengan disiplin keras dan tuntutan tinggi. Tapi di balik itu, ada sisi lain yang justru lebih melekat di benak para anak asuhnya.
Berbatov membuka memorinya. Menurutnya, sebagai pesepak bola di Inggris, Natal seringkali berarti padatnya jadwal pertandingan. “Lebih banyak sepak bola dibanding makan malam bersama keluarga,” ujarnya, seperti dikutip Sport Bible.
Tapi di Manchester United, ada rutinitas istimewa.
“Periode ini selalu terasa spesial,” kenang Berbatov. Setelah sesi latihan, seluruh skuad akan menuju kantin klub untuk makan malam Natal. Dan di sanalah kejutan itu terjadi. Bukan katering atau pelayan biasa yang menyambut mereka.
Sir Alex Ferguson sendiri, bersama para staf pelatih, yang berdiri siap melayani para pemainnya.
“Itu tradisi yang menyenangkan,” katanya. Suasana kantin berubah jadi riuh dan hangat. “Kami semua merasa seperti satu keluarga besar. Manajer melayani makanan liburan, kami saling bercanda dan tertawa. Semuanya terasa menyenangkan.”
Namun begitu, jangan salah. Suasana hangat itu sama sekali tidak menghapus garis disiplin yang menjadi ciri khas Ferguson. Berbatov dengan jelas menegaskannya.
Artikel Terkait
Van Gastel: Stadion Kosong Lebih Mengerikan daripada Hasil Imbang
Barba Bantah Isu Hengkang, Fokus Bawa Persib Taklukkan PSM
Setelah Emas SEA Games, Intan Violine Puspita Pacu Langkah Menuju Olimpiade 2028
Stadion Baru AS Roma Resmi Masuk Tahap Krusial, Curva Sud Akan Jadi yang Terbesar di Eropa