Ini mungkin yang paling mengejutkan. Di tengah perjuangan Honda yang terlihat berat melawan rival Eropa, soal kecepatan puncak mereka ternyata masih bisa diandalkan. Johann Zarco membuktikannya dengan mencatatkan 357,6 km/jam. Setidaknya, di satu sisi ini bisa jadi secercah harapan bagi pabrikan berlogo sayap itu.
4. Ducati Desmosedici GP25: Si 'Peluru Bologna' yang Tertahan?
Ducati, yang sering dijuluki 'Bologna Bullet', justru ada di urutan keempat. Fabio Di Giannantonio dari tim VR46-lah yang mencatatkan angka terbaik untuk Ducati di Mugello, yaitu 356,4 km/jam. Menariknya, ia melaju lebih kencang daripada para pembalap utama Ducati seperti Marquez dan Bagnaia di sesi tersebut. Mungkin strategi atau posisi di trek yang berperan di sini.
5. Yamaha YZR-M1: Bertahan di Tengah Keterpurukan
Yamaha memang sedang dalam perjuangan berat. Sepanjang 2025, mereka cuma meraih satu podium. Namun, soal kecepatan puncak, mereka ternyata sanggup menyaingi Ducati. Miguel Oliveira dari tim satelit Pramac Racing berhasil menyamai kecepatan Di Giannantonio, yaitu 356,4 km/jam. Angka yang lumayan untuk menghibur di tengah musim yang sulit.
Jadi, itulah daftarnya. Tapi sekali lagi, seperti kata pepatah lama di paddock, balapan dimenangkan di tikungan, bukan cuma di lintasan lurus. Kecepatan puncak memang spektakuler dan jadi bahan pamer, tapi konsistensi dan pengendalian di setiap sudut sirkuit tetaplah penentu kemenangan yang sesungguhnya.
Artikel Terkait
Kepa Selamatkan Arsenal, The Gunners Lolos ke Semifinal Lewat Drama Penalti
Persija Bangkit dari Kekecewaan, Fokus ke Bhayangkara di SUGBK
Lulinha Guncang Kanjuruhan, Iksan Lestaluhu Selamatkan Arema dari Kekalahan
Gol Telat PSIM Gagalkan Kemenangan Perdana Persijap di Kandang