Masalah kian runyam bagi tim tuan rumah. Di menit 39, mereka harus bermain dengan sepuluh pemain. Wasit Javier Alberola langsung mengacungkan kartu merah setelah melihat pelanggaran keras, tekel dari belakang, terhadap Lamine Yamal. Situasi jadi berat.
Sepanjang babak pertama, Barcelona mendominasi penguasaan bola hingga 72 persen. Tercatat lima tembakan mereka, satu di antaranya tepat sasaran. Menariknya, Villarreal yang bermain dengan sedikit peluang justru melepaskan delapan tembakan, dua di antaranya mengarah ke gawang.
Memasuki babak kedua, tekanan Barcelona makin menjadi. Yamal melepas tembakan akurat di menit 47, tapi masih bisa ditepis kiper Luiz Junior. Empat menit kemudian, giliran Ferran Torres yang menyundul bola umpan silang, sayangnya melambung di atas mistar.
Serangan bertubi-tubi itu akhirnya membuahkan hasil kedua di menit 63. Dari kemelut di depan gawang, umpan cerdas Frenkie de Jong disambar Lamine Yamal. Tendangannya tak terbendung, mengoyak jala Villarreal. 2-0.
Namun begitu, Villarreal tak sepenuhnya diam. Mereka masih bisa menciptakan ancaman, salah satunya di menit 77. Pemain pengganti, Georges Mikautadze, melepas tendangan yang memaksa Joan Garcia melakukan penyelamatan penting.
Tapi, itu saja tak cukup. Tak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit panjang berbunyi. Skor 0-2 bertahan, membawa pulang tiga poin penuh untuk Barcelona.
Artikel Terkait
Rogers Jadi Penghancur Mimpi MU di Villa Park
Ramon Tanque Bawa Persib Melaju ke Posisi Kedua Usai Taklukkan Bhayangkara
Penalti Vlasic Pecah Kebuntuan, Sassuolo Tersungkur di Depan Publik Sendiri
AFC Nations League Resmi Diumumkan, Sepak Bola Asia Siap Berubah