Namun begitu, sambutan dari KOI barangkali ingin menyampaikan pesan lain. Bukan soal hasil akhir, tapi penghargaan atas proses. Pengalungan bunga itu seperti simbol dukungan moral, pengakuan bahwa mereka sudah berjuang, meski akhirnya tak berbuah manis.
Lantas, apa langkah selanjutnya? Untuk sementara, tidak ada agenda timnas dalam waktu dekat. Para pemain akan bubar, kembali ke klub masing-masing. Tapi satu hal pasti: evaluasi menyeluruh menunggu. Timnas U-22 diharapkan bisa memetik pelajaran dari kegagalan ini, bangkit, dan tampil lebih baik di kompetisi-kompetisi mendatang.
Malam itu di bandara, setelah bunga-bunga itu dikalungkan, mereka pun berjalan perlahan menuju pintu keluar. Membawa beban yang mungkin lebih berat dari tas koper mereka: kekecewaan, dan harapan untuk bangkit lagi.
Artikel Terkait
Woodball Indonesia Tutup SEA Games dengan Enam Medali, Pimpinan: Harus Evaluasi Menyeluruh
Sabar-Reza Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Ketiga untuk Indonesia
Alwi Farhan Bangkit dari Kekalahan, Sabet Emas SEA Games Usai Duel Sengit Lawan Ubed
Eko Yuli Irawan Ukir Sejarah Lagi dengan Perunggu di SEA Games 2025