"Kami menembak 30 kali dan kebobolan dua gol. Babak pertama tidak dapat diterima bagi saya sebagai pelatih. Babak kedua, ya. Kami banyak gagal dan kami telah melakukan itu selama satu setengah atau dua bulan.
"Tim ini kekurangan jiwa. Tim tidak memiliki jiwa seperti musim lalu. Baik agresivitas maupun konsentrasi, Yang ada di babak kedua adalah Barca yang saya inginkan."
Barcelona mendominasi babak pertama tetapi menyia-nyiakan sebagian besar dari 15 peluang mereka lima di antaranya tepat sasaran dan permainan menjadi imbang pada babak pertama setelah penyerang Almeria Leo Baptistao membatalkan gol pembuka dari Raphinha.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Sebut Pemain Real Madrid yang Cedera Akan Tersedia Awal Tahun 2024
Raphinha memberi Barcelona keunggulan pada menit ke-33, mencetak gol rebound dari jarak dekat, setelah kiper Almeria Luis Maximiano menggagalkan sundulan bek Ronald Araujo menyusul tendangan sudut.
Namun tim tamu menyamakan kedudukan sesaat sebelum turun minum ketika Baptistao mencetak gol dengan penyelesaian akhir, sebuah gol yang awalnya dianulir karena offside namun wasit membatalkan keputusannya setelah pemeriksaan VAR.
Roberto merestorasi keunggulan Barca pada menit ke-60, menyundul tendangan sudut, sebelum Edgar Gonzalez kembali menyamakan kedudukan untuk Almeria dan kemudian Roberto membawa Barcelona kembali unggul, mengecoh Maximiano dari jarak dekat.
Pemain sayap berusia 31 tahun itu mencetak dua gol pertama dalam karirnya di Barcelona di semua kompetisi, setelah memainkan lebih dari 350 pertandingan untuk klub Catalan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkliknews.com
Artikel Terkait
Misteri Terakhir Super Dan: Gelar Indonesia Open yang Tak Pernah Tersentuh Sang Legenda
Ivar Jenner Buka Suara Soal Kunci Kenyamanan di Timnas Indonesia U-22
Jonatan Christie Gilas Yushi Tanaka, Melenggang ke 16 Besar Australian Open 2025
Jonatan Christie Tumbang, Langkah di Australian Open 2025 Terhenti di Tangan Yushi Tanaka