Indra Sjafri tak menampik tantangan berat itu. Usai pertandingan, pelatih itu mengakui performa lawan.
Namun begitu, fokus kini sudah beralih sepenuhnya ke Myanmar. Satu-satunya opsi adalah menyerang. Strategi permainan harus diubah, digiring lebih agresif ke depan. Tujuannya jelas: mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Di sisi lain, posisi di klasemen saat ini memang kurang menguntungkan. Timnas U-22 nangkring di peringkat kedua Grup C dengan poin nol dan selisih gol minus satu. Situasi ini memaksa mereka tak hanya sekadar meraih tiga poin pada 12 Desember mendatang, tapi juga harus membukukan kemenangan besar. Hanya dengan itu mereka bisa bersaing ketat dengan runner-up dari grup lain. Semuanya tergantung pada aksi di lapangan nanti.
Artikel Terkait
Leo/Bagas Hancurkan Myanmar Hanya dalam 18 Menit di SEA Games
Trofi Piala Dunia 2026 Mampir ke Jakarta, Bintang Tamu Misterius Ikut Ramaikan
Sumardji dan Garuda Muda Pasang Mata ke Bangkok, Nasib Lolos Bergantung Laga Malaysia vs Vietnam
Zaki Ubaidillah Tembus Perempat Final SEA Games Usai Duel Sengit Tiga Gim