Momentum Baru untuk Olahraga Pelajar
Indonesia Arena ramai pekan lalu. Di sana, Indonesia Sports Summit 2025 menghadirkan beragam diskusi seru. Salah satu sesinya mengusung tema yang relevan banget: “Sports and Education, Building the Next Generations of Athletes”. Intinya, bagaimana membangun atlet masa depan lewat dunia pendidikan.
Yang menarik, Kemenpora selaku penyelenggara mempertemukan dua sosok kunci. Ada Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Azrul Ananda, CEO sekaligus Founder DBL Indonesia. Pertemuan ini bukan sekadar formalitas. Banyak yang melihatnya sebagai langkah awal yang penting untuk gerakan olahraga pelajar ke depan.
Menurut Abdul Mu’ti, dalam pendidikan dasar dan menengah, olahraga punya dua ranah. Pertama, olahraga untuk kesehatan. Kedua, olahraga prestasi. Nah, kedua domain ini sekarang sedang digenjot supaya lebih optimal, tentu dengan melibatkan kolaborasi berbagai pihak.
“Khusus untuk olahraga prestasi, kami sedang siapkan kebijakan pengembangan talenta dan mitigasi bakat sejak dini. Caranya lewat dua jalur: sekolah dan luar sekolah,” jelasnya.
Ia tak menampik bahwa pengembangan di luar sekolah butuh keterlibatan banyak aktor, termasuk swasta.
“Termasuk dengan DBL. Apalagi DBL sudah konsisten selama 21 tahun dalam pengembangan olahraga pelajar dan student-athlete,” tambah Mu’ti.
Di sisi lain, Azrul Ananda terlihat antusias. Ia mengaku senang akhirnya bisa duduk bersama dengan dua kementerian besar ini, Kemenpora dan Kemendikdasmen. Selama ini, pembicaraan DBL Indonesia lebih banyak hanya dengan Kemenpora.
“Makanya saya harus berterima kasih pada Bang Erick (Erick Thohir, Menpora). Lewat acara ini, setelah DBL berjalan 21 tahun, baru kali ini kami bisa duduk bersama. Bahas bagaimana olahraga pelajar bisa dikembangkan bareng-bareng,” kata Azrul.
Artikel Terkait
Gol Isa Warps Hidupkan Denyut Nadi Garuda Pertiwi di Chonburi
PSSI Awards 2026 Resmi Diluncurkan, 17 Trofi Siap Diperebutkan
Drama Lima Jam: Bulutangkis Putri Indonesia Tumbangkan Malaysia, Lolos ke Final SEA Games
Buijs Geram: Tindakan Bodoh Hubner Hancurkan Semangat Fortuna