Di tengah hiruk-pikuk Indonesia Sports Summit 2025, sebuah pernyataan menohok dilontarkan oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat. Intinya sederhana tapi serius: Indonesia kelangkaan dokter spesialis olahraga. Parahnya lagi.
“Kami harus berkolaborasi juga dengan Kemenkes,” ujar Taufik kepada para wartawan di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu lalu.
“Tak hanya yang di pusat tapi juga di daerah, bahwa saat ini kami sangat-sangat kekurangan dokter spesialis olahraga. Hanya baru ada 122 sebesar Indonesia.”
Angka 122 itu ia sebutkan dengan nada prihatin. Bayangkan, untuk sebuah negara sebesar dan seberagam Indonesia, jumlah segitu jelas tak memadai. Kebutuhannya ada di mana-mana, dari pusat kota besar hingga daerah terpencil yang punya bibit atlet potensial.
Menurut Taufik, kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan jadi kunci. Ia berharap Kemenkes bisa mendorong lebih banyak lagi dokter untuk mengambil bidang sport medicine atau ilmu kedokteran olahraga.
“Kami sangat membutuhkan,” tegasnya.
Artikel Terkait
Bernabeu Senyap, Madrid Tersungkur di Hadapan Celta Vigo
Bangkok United Angkat Jersey Arhan, Beri Penghormatan di Tengah Duka
Beckham Putra Nugraha Anggap Bukan Nama Besar yang Penting untuk Kursi Pelatih Timnas
Muti Siapkan Dispensasi Khusus untuk Atlet Pelajar yang Berprestasi