Le Minerale Jadi Andalan di Ajang Borobudur Marathon Berkelas Dunia

- Kamis, 20 November 2025 | 18:54 WIB
Le Minerale Jadi Andalan di Ajang Borobudur Marathon Berkelas Dunia

Borobudur Marathon 2025 baru saja usai. Tapi kali ini, gelar barunya sebagai Elite Label World Athletics bikin suasana jadi beda. Standar penyelenggaraannya naik kelas. Rutenya sudah terverifikasi, kategori lombanya ditambah, dan persyaratan teknisnya jauh lebih ketat. Semua itu dihadirkan bukan cuma buat kejar waktu, tapi juga buat ciptakan pengalaman yang berarti bagi setiap pelari.

Nah, status elite ini nggak main-main. Semua aspek dicek secara menyeluruh, termasuk produk yang disajikan di water station. Mulai dari kandungan mineral, kesegaran rasa, sampai soal keamanan pangannya harus sesuai standar internasional. Makanya, pemilihan official mineral water pun jadi hal yang krusial.

Di sinilah Le Minerale masuk. Mereka berhasil memenuhi semua kriteria ketat itu dan akhirnya jadi satu-satunya air mineral yang lolos seleksi. Air mineral itu mendukung 11.500 pelari yang berlomba pada Minggu (16/11) lalu, di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Race Director Borobudur Marathon 2025, Andreas Kansil, mengungkapkan bahwa dengan status baru ini, pilihan jatuh lagi ke Le Minerale. “Kami memang harus pastikan water station-nya berkualitas tinggi, bisa memenuhi kebutuhan cairan sesuai standar dunia. Karena itulah kami kembali gandeng Le Minerale. Mereka punya kandungan mineral alami yang penting untuk ganti mineral yang hilang, biar pelari nggak loyo,” jelas Andreas.

Tahun ini, rute baru juga dihadirkan untuk kasih pengalaman berbeda. Meski begitu, medan tanjakan legendarisnya tetap ada. Tetap jadi tantangan utama yang nggak boleh dilewatkan.

Untuk bantu pelari taklukkan rute baru yang penuh tanjakan epik itu, water station Le Minerale disebar di sepanjang jalur. Tercatat ada 24 titik untuk kategori full marathon, 10 titik untuk half marathon, dan 3 titik untuk lomba 10K.

Dari sisi medis, dr. Wawan Budisusilo Sp.KO, Medical Doctor Borobudur Marathon 2025, menambahkan bahwa penempatan water station ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan hidrasi pelari. “Penempatannya tiap jarak tertentu itu penting banget, apalagi di event marathon dengan cuaca panas. Kalau dibanding luar negeri, jarak antar water station mereka lebih jauh karena iklimnya beda. Kita kan tropis, jadi strategi hidrasinya harus lebih intensif. Kita standby dari kilometer awal sampai tengah, kira-kira setiap 2,5 km,” paparnya.


Halaman:

Komentar