Tak hanya itu, juga digelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang berhasil melayani 22 akseptor implan dan 12 akseptor suntik. Bantuan lain yang disalurkan meliputi nutrisi untuk 100 penerima manfaat, paket sembako mingguan, insentif untuk Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta bantuan bedah rumah untuk tiga titik lokasi.
Selaras dengan Program Prioritas Nasional
Kunjungan kerja ini sejalan dengan program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk kelompok rentan (3B), penanggulangan kemiskinan, kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, dan sanitasi layak. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani masalah stunting dan kesejahteraan keluarga secara komprehensif.
Kampung KB Sebagai Wadah Kolaborasi dan Quick Wins
Kampung KB adalah inisiatif BKKBN di tingkat desa yang mengintegrasikan berbagai program pembangunan keluarga dan kependudukan. Konsep ini dirancang untuk mewadahi kolaborasi dan gotong royong, tidak hanya mengandalkan pemerintah tetapi juga melibatkan dunia usaha, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan tokoh setempat.
Untuk mempercepat dampak, diterapkan pula program quick wins yang memberikan manfaat langsung. Program prioritas ini mencakup Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), dan Lansia Berdaya (SIDAYA).
Melalui pendekatan ini, diharapkan tercipta ekosistem pembangunan keluarga yang kuat, meningkatkan ketahanan keluarga, dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan produktif bagi seluruh masyarakat.
Artikel Terkait
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka, Ini Identitas dan Pasal yang Dijerat
Tragedi Job Fair Ghana: 6 Orang Tewas Terinjak-injak, Kronologi & Penyebab
CT ARSA Foundation Perkuat Pendidikan Indonesia dengan MoU Baru, Tandai 20 Tahun Memberdayakan Daerah Terpencil
Tragis di Deli Serdang: Wanita Tewas Bunuh Diri Usai Tikam Pasangan Sesama Jenis