Pelestarian Wayang Indonesia: Langkah Konsisten Diperlukan untuk Jaga Warisan UNESCO
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan bahwa pelestarian kesenian wayang harus dilakukan secara konsisten. Upaya ini penting untuk memastikan warisan budaya tak benda UNESCO ini tetap eksis di Indonesia di masa depan.
Kolaborasi Para Pihak untuk Masa Depan Wayang
Dalam Forum Diskusi Aktual Berbangsa dan Bernegara MPR RI bertema Masa Depan Wayang di Solo, Jawa Tengah, Lestari menyatakan perlunya masukan dari berbagai kalangan. "Kami memerlukan masukan dari para pelaku seni, masyarakat, pemangku kebijakan, dan pemerhati wayang untuk menentukan strategi pelestarian yang tepat," ujarnya.
Kondisi Wayang Saat Ini dan Tantangannya
Lestari yang akrab disapa Rerie mengungkapkan keprihatinannya atas semakin jarangnya pertunjukan wayang di berbagai daerah. "Pertunjukan wayang kulit sudah jarang terlihat pada acara hajatan di masyarakat," jelasnya. Menurutnya, semua pihak tidak boleh lengah dalam menyikapi kondisi yang dihadapi seni wayang Indonesia ini.
Wayang: Lebih dari Sekadar Tontonan
Wayang bukan sekadar tontonan, melainkan sarat dengan tuntunan dan filosofi kehidupan. Rerie menekankan bahwa pengakuan UNESCO pada 2003 sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity mengharuskan setiap anak bangsa untuk konsisten melestarikan budaya tersebut.
Perlunya Intervensi Kebijakan
Diakhir pernyataannya, Rerie menegaskan pentingnya intervensi kebijakan dari para pemangku kepentingan. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap upaya pelestarian seni wayang di Tanah Air dan menciptakan mekanisme yang tepat untuk merealisasikan langkah pelestarian wayang secara konsisten.
Artikel Terkait
BEM PTAI Apresiasi Polda Metro Jaya Ungkap Cepat Kasus Kerangka Manusia di Kwitang
Kecelakaan Kembangan: Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi, 2 Orang Terluka Diduga Pengemudi Mabuk
Sri Yuliana Ditangkap! Kronologi & Modus Penculikan Bilqis (4) di Makassar Terungkap
DPD RI Raih 2 Rekor MURI di HUT ke-21: Funwalk Green Democracy Sukses Gaet 25.000 Peserta