Sebagai bentuk dukungan konkret, tim memberikan bantuan 400 buku dan empat rak baca kepada SRT 62 Tana Toraja. Buku-buku tersebut ditempatkan strategis di asrama putra dan putri untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mudah diakses.
Kepala SRT 62 Tana Toraja, Margarita Lestari Betteng Ranteallo, mengapresiasi dampak positif program ini. "Dukungan literasi ini memotivasi anak-anak rajin membaca dan berdiskusi. Kini asrama menjadi tempat yang hidup dengan aktivitas belajar setiap hari," katanya.
Menurut Margarita, manfaat program literasi ini melampaui peningkatan wawasan. Kegiatan ini juga berperan penting dalam pembentukan karakter siswa melalui penanaman nilai tanggung jawab dan semangat kebersamaan.
SRT 62 Tana Toraja saat ini menjadi tempat belajar bagi 75 siswa dari keluarga prasejahtera. Keberadaan sekolah ini tidak hanya sebagai institusi pendidikan formal, tetapi juga berfungsi sebagai rumah kedua yang mendukung perkembangan akademik dan karakter siswa untuk meraih masa depan yang lebih cerah.
Artikel Terkait
8 Tersangka Korupsi Pertamina Dilimpahkan ke JPU: Sidang Segera Dimulai
Suhu Ekstrem 32°C Paksa Peserta COP30 di Belém Ganti Pakaian Formal Jadi Smart Casual
Komitmen Indonesia di COP30: Perangi Pembalakan Liar & Perdagangan Satwa Ilegal
KPK Ungkap Alasan Penetapan Tersangka Abdul Wahid Ditunda 2 Hari