Putra sulung SBY ini mengaku sempat merasakan kepahitan dan keinginan untuk memprotes berbagai penilaian tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa semua tantangan tersebut merupakan bagian dari doa yang dipanjatkan kedua orang tuanya.
"Setelah saya menyadari, mungkin ini adalah jawaban Tuhan atas doa kedua orang tua kami, khususnya ayah kami, Bapak SBY, yang kurang lebih seperti ini: 'Ya Tuhan, jangan berikan anak-anakku jalan yang mudah, tetapi berikanlah tantangan dalam kehidupan, sekaligus kekuatan agar mereka mampu melampauinya dengan ikhlas, tegar, dan sabar'," ujarnya dengan penuh penghayatan.
AHY menutup pernyataannya dengan penekanan bahwa ia dan keluarganya kini telah menerima segala bentuk tantangan tersebut dan memaknainya sebagai takdir yang harus dijalani dengan bijaksana.
"Itulah doa seorang ayah yang kemudian dikabulkan. Karena itu, kami akhirnya tersenyum dan menerima bahwa itulah takdir kami," pungkas AHY dalam acara peluncuran buku Merry Riana tersebut.
Artikel Terkait
Enam Pejabat Cianjur Lepas Jabatan, Terbaru Kepala Dinas Pariwisata Beralih ke Posisi Fungsional
Solidaritas dari Ujung Timur: Papua Bantu Rp 406 Juta untuk Korban Bencana Aceh
Bupati Serang Tinjau Banjir Kajeroan, Warga Bertahan Demi Jaga Harta
Jenazah Dua Nelayan Indonesia Ditemukan Terdampar di Pantai Portugal