Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya ketegangan global dan menurunnya rasa saling percaya antarnegara. Menurutnya, kondisi ini dapat membahayakan stabilitas ekonomi dunia.
Prabowo menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif hanya akan menciptakan ketimpangan dan potensi konflik. "Pertumbuhan yang menyingkirkan adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menciptakan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kemakmuran," ujarnya.
Seruan Kerja Sama Multilateral
Dalam pidatonya, Prabowo juga menyerukan pentingnya solidaritas global untuk mengatasi tantangan lintas batas negara. Ia menyoroti bahaya narkotika sebagai ancaman serius terhadap stabilitas dan masa depan bangsa.
"Kita menghadapi tantangan besar, korupsi, penyelundupan, penipuan, dan kita membutuhkan kerja sama di antara komunitas APEC karena penyelundupan antarnegara tidak akan menguntungkan ekonomi kita," tegas Prabowo.
Presiden menekankan bahwa kerja sama multilateral sangat penting untuk memerangi kejahatan lintas negara seperti penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkoba yang merusak fondasi ekonomi dunia.
Artikel Terkait
Kebangsaan Progresif Ibas Yudhoyono: Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Global Menuju 2045
Operasi Katarak Gratis Kemensos di Tebo: 115 Lansia Pulihkan Penglihatan
Pemindahan Halte Transjakarta di Yos Sudarso: Solusi Atasi Macet Jakarta Utara
Polres Kepulauan Meranti Patroli Selatpanjang, Cegah Geng Motor & Anarkisme