Donald Trump Umumkan Uji Coba Nuklir AS, Rusia dan China Jadi Sorotan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan kesiapan AS untuk melakukan uji coba senjata nuklir. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap uji coba yang dilakukan negara lain, meski Trump tidak menyebutkan negara mana secara spesifik.
Pernyataan Trump Soal Uji Coba Nuklir AS
Dalam pernyataannya, Donald Trump menegaskan, "Kami akan melakukan beberapa uji coba, ya, dan negara lain melakukannya. Jika mereka akan melakukannya, kami akan melakukannya." Pernyataan ini dikutip dari AFP pada Sabtu (1/11/2025). Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai jenis uji coba nuklir maupun negara yang dimaksud.
Latar Belakang Pengumuman Uji Coba Nuklir oleh Trump
Sebelumnya, melalui platform Truth Social, Trump mengumumkan telah memerintahkan Pentagon untuk memulai kembali uji coba senjata nuklir. Keputusan ini menandai pertama kalinya AS melakukan uji coba nuklir setelah moratorium selama 33 tahun. Pengumuman ini disampaikan setelah Rusia melaporkan uji coba rudal Burevestnik dan drone Poseidon yang memiliki kemampuan nuklir.
Reaksi Internasional Terhadap Rencana Uji Coba Nuklir AS
Rencana uji coba nuklir AS ini menuai kritik dari berbagai pihak. Kelompok penyintas bom atom Jepang, Nihon Hidankyo, menyatakan protes keras dan menilai langkah Trump "sama sekali tidak dapat diterima". China mengingatkan AS untuk mematuhi larangan uji coba nuklir global, sementara Rusia menyatakan akan mengikuti jika Washington benar-benar melakukannya. Iran juga mengkritik langkah ini sebagai tindakan yang regresif dan tidak bertanggung jawab.
Artikel Terkait
Tanah Longsor di Kenya Tewaskan 21 Orang, 30 Masih Hilang: Korban dan Penyebab
Ramp Check Serentak Bus 7 November 2025: Langkah Preventif Aan Suhanan Tekan Kecelakaan
Bareskrim Polri Gerebek Tambang Ilegal di Lereng Gunung Merapi, Kerugian Negara Rp 3 Triliun
David Van Reybrouk Kritik Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Samakan dengan Nobel untuk Trump