Sekolah Rakyat Kemensos: Program Sekolah Gratis Berasrama Putus Rantai Kemiskinan

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 21:40 WIB
Sekolah Rakyat Kemensos: Program Sekolah Gratis Berasrama Putus Rantai Kemiskinan

Kurikulum dirancang holistik mencakup kemampuan kognitif, kecerdasan karakter, dan life skill untuk mempersiapkan siswa langsung bekerja setelah lulus SMA jika tidak melanjutkan kuliah.

Peran Penting Pendidik dan Kolaborasi Lintas Sektor

Keberhasilan program sangat bergantung pada peran guru dan wali asrama yang berfungsi sebagai pengganti orang tua. Pendekatan pendidikan dengan kasih sayang menjadi kunci utama dalam membimbing siswa.

Implementasi Sekolah Rakyat melibatkan kolaborasi lintas kementerian, pemerintah daerah, TNI, dan swasta. "TNI berperan sebagai pendamping untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, bukan sebagai pengajar," tegas Agus.

Kisah Sukses dan Dampak Positif

Seorang ibu dari Temanggung, Jawa Tengah mengungkapkan rasa syukurnya karena anaknya dapat kembali bersekolah melalui Sekolah Rakyat. Dengan penghasilan hanya Rp900 ribu per bulan, ia sebelumnya pasrah tidak mampu melanjutkan pendidikan anaknya setelah lulus SMP.

Meski menghadapi tantangan dalam mengubah karakter anak dari lingkungan keras, perubahan positif sudah terlihat dalam beberapa bulan. "Anak-anak yang dulu pemalu sekarang percaya diri, yang dulu kurus kini sehat," tutup Agus.

Program Sekolah Rakyat menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan pendidikan setara dan memutus siklus kemiskinan di Indonesia.


Halaman:

Komentar