Proyek JSDP Jakarta: Dampak Kemacetan dan Solusi Rekayasa Lalu Lintas
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui bahwa pelaksanaan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) berpotensi menyebabkan kemacetan lalu lintas. Menanggapi hal ini, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk meminimalisir dampaknya.
Proyek Bawah Tanah dengan Kedalaman Hingga 30 Meter
Setelah meninjau langsung proyek JSDP Zona 1 di Pluit, Jakarta Utara, Pramono Anung menjelaskan bahwa pekerjaan inti proyek ini justru berlangsung di bawah tanah, dengan kedalaman mencapai 20 hingga 30 meter. Penjelasan ini penting untuk meluruskan persepsi publik yang mungkin mengira proyek ini hanya berupa galian jalan konvensional yang langsung mengganggu permukaan.
Komunikasi Publik dan Rekayasa Lalu Lintas
Pemprov DKI berkomitmen untuk melakukan komunikasi publik yang transparan mengenai tujuan strategis JSDP. Bersamaan dengan itu, rekayasa lalu lintas akan diterapkan di titik-titik yang terdampak proyek, sebagaimana kesuksesan penanganan sebelumnya di kawasan Simatupang.
Artikel Terkait
Jawaban Mengejutkan: Apakah Halloween 2025 Libur Nasional? Cek Faktanya!
Terungkap! Ini Penyebab Proyek Jalan Bomang Terhambat, Bukan Cuma Masalah Tambang
DPD RI Luncurkan Buku Kunci Ini untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045, Apa Isinya?
MKD DPR TOLAK Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Ini Alasan yang Bikin Publik Terkejut