Zohran Mamdani membalas tuduhan tersebut dengan kritik pedas terhadap Partai Republik. Dia menyoroti bahwa di saat rakyat Amerika memikirkan kebutuhan dasar seperti perawatan kesehatan dan biaya hidup, fokus Partai Republik justru pada upaya mendenaturalisasi seorang Muslim yang memenangkan pemilihan pendahuluan.
"Hal ini menunjukkan bahwa bagi Partai Republik, satu-satunya agenda yang mereka tawarkan adalah kekejaman dan hukuman," tegas Mamdani. Dia menegaskan bahwa isu ini mencerminkan masalah Islamofobia yang lebih dalam dalam politik AS.
Islamofobia dan Dinamika Pemilihan Wali Kota NYC
Mamdani juga menyoroti rivalnya, Andrew Cuomo, yang didukung Trump. Cuomo disebut membuat pernyataan kontroversial dengan menuduh Mamdani mendukung serangan teroris 9/11. Mamdani menilai tuduhan ini sebagai cerminan Islamofobia yang endemik dan ketidakmampuan sebagian pihak untuk menerima Muslim sebagai bagian integral dari New York.
Dengan pemilihan yang akan digelar pada 4 November, isu kewarganegaraan dan agama ini diperkirakan akan menjadi faktor penentu bagi para pemilih di New York City.
Artikel Terkait
Cuaca Buruk di Merak Picu Antrean Tiga Kilometer, Kondisi Kini Mulai Pulih
Waskita Karya Raih Predikat Keterbukaan Informasi Tertinggi untuk Ketiga Kalinya
Prabowo Turun Langsung Pantau Perbaikan Jalan Porak-Poranda di Lembah Anai
Ibas di Magetan: Keadilan Pembangunan Harus Terasa Sampai ke Pelosok Desa