Vokalis D'Masiv, Rian Ekky Pradipta, langsung muncul dan menyanyikan lagu tersebut dengan penuh penghayatan. Suasana haru pun menyelimuti kerumunan.
Tak lama setelah penampilan musik, pertunjukan drone pun dimulai. Langit gelap di atas Bundaran HI hidup oleh formasi cahaya yang berubah-ubah. Tulisan "Jakarta for Sumatera" terbentuk dengan jelas, disambut tepuk tangan riuh. Pesan itu kemudian berganti menjadi "Jakarta Global City", diikuti berbagai simbol ibu kota. Pertunjukan cahaya itu menjadi puncak perayaan yang sarat makna, menggantikan tradisi kembang api yang selama ini identik dengan tahun baru.
Jelas, malam itu Jakarta merayakan lebih dari sekadar pergantian kalender. Mereka merayakan rasa kemanusiaan.
Artikel Terkait
Pramono Anung Siap Hadirkan Hertha Berlin untuk Rayakan 500 Tahun Jakarta
Prabowo Sambangi Pengungsi Batang Toru: Kita Tidak Akan Pernah Tinggalkan Kalian
Tahun Baru di Tugu Kujang: Macet Parah dan Kerumunan Motor Warnai Malam Pergantian Tahun
Sudirman Mencekam Usai Pesta, KAI Commuter Arahkan Penumpang ke Stasiun Lain