Gelombang Penolakan Terhadap Pengakuan Israel atas Somaliland

- Minggu, 28 Desember 2025 | 13:45 WIB
Gelombang Penolakan Terhadap Pengakuan Israel atas Somaliland

Pengakuan Israel terhadap Somaliland sebagai negara merdeka mendapat gelombang penolakan. Lebih dari dua puluh negara, terutama dari kawasan Timur Tengah dan Afrika, termasuk yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), secara tegas menentang langkah tersebut. Mereka menilai keputusan ini berbahaya dan bisa memicu ketidakstabilan.

Menurut pernyataan bersama yang dirilis AFP pada Minggu (28/12/2025), langkah Israel dinilai punya dampak serius. "Mengingat dampak serius dari tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya tersebut terhadap perdamaian dan keamanan di Tanduk Afrika, Laut Merah," bunyi pernyataan itu.

Tak hanya itu, mereka juga khawatir aksi ini bakal memengaruhi perdamaian global secara lebih luas.

Pernyataan tersebut juga secara khusus menyoroti kaitan dengan konflik Palestina. Mereka mencatat 'penolakan penuh terhadap potensi keterkaitan antara tindakan tersebut dan upaya apa pun untuk secara paksa mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka'.

Di sisi lain, Suriah punya sikap yang sama. Dalam pernyataan terpisah, negara itu juga menyatakan penolakannya.

Wilayah Somaliland sendiri punya posisi strategis. Ia terletak di Teluk Aden, berseberangan dengan Yaman dan bertetangga dengan Djibouti yang kecil. Djibouti sendiri dikenal sebagai lokasi pangkalan militer sejumlah negara besar, seperti AS, Tiongkok, dan Prancis.


Halaman:

Komentar