Hingga kini, motif Israel masih jadi tanda tanya. Tidak jelas mengapa deklarasi itu dikeluarkan pada hari Jumat, atau apa yang sebenarnya diharapkan Tel Aviv sebagai imbalannya.
Jalan panjang Somaliland menuju pengakuan memang berliku. Mereka mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada 1991, di tengah konflik yang membuat negara induknya itu terus terpuruk. Meski punya pemerintahan dan mata uang sendiri, tak satu pun negara di dunia yang mengakuinya sampai Israel melakukannya hari Jumat lalu.
Rupanya, isu ini sudah mengendap cukup lama. Awal tahun ini, sejumlah pejabat AS dan Israel pernah bicara pada Associated Press. Mereka menyebut Israel mendekati Somaliland untuk menampung warga Palestina dari Gaza. Ini bagian dari rencana era Presiden Donald Trump untuk memukimkan kembali penduduk wilayah tersebut.
Namun begitu, rencana itu akhirnya ditinggalkan oleh Amerika Serikat.
Posisi Washington sendiri kini cukup jelas. Departemen Luar Negeri AS, lewat pernyataan hari Sabtu, menegaskan mereka tetap mengakui integritas teritorial Somalia. Wilayah itu, dalam pandangan mereka, "mencakup wilayah Somaliland."
Artikel Terkait
BNPB: Pencarian Korban Bencana Sumatera Beralih ke Titik Baru
TMII Tahun Baru 2026: 277 Personel Dikerahkan, Kembang Api Diganti Lilin
Tukang Ojek Ditikam, Motor Dibawa Kabur, Pelaku Dibekuk Kurang Sehari
Pucuk Pimpinan NU Kumpul di Surabaya, Fokusnya Cuma Silaturahmi