Pada hari raya Natal, Presiden AS Donald Trump membuat pengumuman mengejutkan. Ia mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat telah melancarkan serangan terhadap militan ISIS di Nigeria. Serangan udara ini, menurutnya, adalah sebuah respons.
Menurut sejumlah saksi, serangan dahsyat itu terjadi Kamis lalu, tepat di tanggal 25 Desember. Trump, melalui platform Truth Social miliknya, tak ragu menyebut operasi ini sebagai tindakan mematikan. Ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya, dia sudah memperingatkan akan ada balasan untuk serangan-serangan terhadap umat Kristen di Nigeria.
"Saya sebelumnya telah memperingatkan para teroris ini," tulis Trump dalam unggahannya.
"Kalau mereka tidak menghentikan pembantaian umat Kristen, akan ada konsekuensi yang mengerikan. Dan malam ini, itu terjadi."
Artikel Terkait
Israel Pecah Kebekuan, Akui Kedaulatan Somaliland
Janji Gaji Rp 9 Juta, Nasib Sembilan WNI Berujung Kerja Paksa di Kamboja
Santunan Rp 8,2 Miliar untuk Korban Nataru, Angka Fatalitas Justru Turun 23%
Arus Mudik Nataru Tembus 1,4 Juta Kendaraan, Puncak Kepadatan Dinyatakan Lewat