Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, kemudian mengunggah sebuah video ke media sosial. Rekaman berdurasi tujuh menit itu memperlihatkan helikopter melayang rendah di atas geladak kapal tanker. Situasinya tegang, digambarkan sebagai 'aksi subuh'.
Begitu pernyataan Noem. Operasi gabungan ini dipimpin langsung oleh Penjaga Pantai AS, dengan dukungan penuh dari militer. Kapal itu, disebutkan Noem, terakhir kali berlabuh di Venezuela. Sebuah detail yang sepertinya sengaja ditekankan.
Jadi, meski kapal ini sendiri tidak tersanksi, muatannya minyak Venezuela menjadi sasaran. Aksi ini jelas mengirim pesan keras. Washington tampaknya benar-benar serius mengetatkan cengkeramannya, memperlebar jaring intervensi di perairan yang secara geopolitik memang selalu panas.
Artikel Terkait
Sikap Terbuka Tito Karnavian: Empati sebagai Fondasi Komunikasi Bencana
Bakso Hangat dan 150 Sumur Bor: Upaya Nyata Polda Ringankan Beban Korban Banjir Sumbar
25 ABK Selamat Dievakuasi, Delapan Rekan Masih Hilang di Perairan Tanggamus
Tito Resmikan Huntap Sibolga, Wujudkan Perintah Presiden untuk Pemulihan Korban Bencana