Suasana Stasiun Tawang, Semarang, mendadak ramai siang itu. Bukan karena lonjakan penumpang, melainkan kedatangan rombongan khusus. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama para pejabat utamanya turun langsung ke lapangan. Tujuannya jelas: mengecek kesiapan pengamanan dan pelayanan publik menyongsong puncak Nataru 2025/2026.
Jarum jam menunjukkan pukul 13.30 WIB saat Kapolri tiba. Di peron, sudah menunggu sejumlah wajah familiar. Gubernur Jawa Tengah, Komjen (Purn) Ahmad Luthfi, menyambut. Begitu pula Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo dan pimpinan KAI setempat, Daniel Johanes Hutabarat.
Tanpa basa-basi, Sigit langsung bergerak. Ia menyisir fasilitas stasiun satu per satu. Dari Posko Kesehatan Polri, ia berpindah ke area publik yang disiapkan untuk pemudik. Matanya mencatat segala hal, mulai dari playground untuk anak, ketersediaan kursi roda, hingga kursi pijat yang disediakan buat relaksasi penumpang yang lelah.
Menurut paparan dari pihak KAI, tren penumpang memang sedang naik. Data terbaru Stasiun Tawang mencatat, pada Sabtu (20/12) lalu, penumpang yang tiba mencapai 6.916 orang. Sementara yang berangkat sekitar 6.401 orang. Angka yang cukup signifikan.
Nah, untuk mengantisipasi arus mudik ini, pengamanan pun diperketat. Pos Pelayanan di stasiun itu disiagakan dengan personel gabungan. Ada 14 personel dari Polrestabes Semarang, ditambah 4 Brimob dan 2 unit K-9. Dukungan dari TNI juga tak ketinggalan.
Artikel Terkait
Singapura Perketat Pintu: 41.800 Pelancong Tertolak, Aturan Baru Siap Berlaku 2026
Hanukkah Berdarah di Bondi: Kisah Pilu Penyintas Holokaus dan Aksi Heroik yang Berakhir Tragis
Kapolri Turun ke Stasiun Tawang, Pastikan Arahan Presiden Soal Mudik Nataru Terwujud
Duka Sibolga: Santunan Rp15 Juta untuk Setiap Keluarga Korban Tewas