Aceh Kembali Terang, 20 Gardu Induk Beroperasi Penuh Pascabencana

- Minggu, 21 Desember 2025 | 10:50 WIB
Aceh Kembali Terang, 20 Gardu Induk Beroperasi Penuh Pascabencana

Setelah diterpa bencana, kondisi kelistrikan di Aceh akhirnya menunjukkan titik terang. PT PLN (Persero) mengonfirmasi bahwa sistem utama listrik di provinsi itu kini sudah berfungsi penuh. Kabar baik ini datang seiring dengan beroperasinya kembali dua puluh Gardu Induk (GI) di seluruh wilayah Aceh.

Menurut sejumlah saksi di lapangan, pemulihan ini bukan perkara mudah. Dukungan utamanya datang dari sisi pembangkitan dan transmisi yang sudah dinormalkan. Salah satu titik penting, PLTU Nagan Raya, kini sudah kembali berdenyut. Keberhasilannya mengoperasikan pembangkit itu membuat pasokan listrik ke semua Gardu Induk bisa dialirkan dengan lebih optimal.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyoroti peran pemerintah dalam proses ini. Ia mengatakan pihaknya terus bekerja keras sesuai arahan untuk memulihkan jaringan hingga ke tangan masyarakat.

"Sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto dan arahan langsung dari Bapak Menteri ESDM, kami terus berupaya melanjutkan penormalan kelistrikan Aceh dengan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak. Alhamdulillah, kini sistem kelistrikan Aceh telah pulih. Seluruh gardu induk sudah beroperasi normal, didukung pembangkit dan transmisi yang kembali beroperasi. Ini menjadi fondasi penting agar pasokan listrik ke masyarakat dapat berjalan stabil,"

ujar Darmawan dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).

Sebelumnya, PLN memang sudah mengandalkan PLTU Nagan Raya dengan cadangan sistem yang cukup. Operasi pembangkit ini sekaligus mengaktifkan kembali jalur transmisi krusial, Nagan-Sigli, yang jadi bagian dari jaringan Aceh. Tak hanya itu, upaya perbaikan juga berhasil menyambung kembali jaringan transmisi Arun-Bireuen dan Pangkalan Brandan-Langsa. Jaringan yang sempat putus akibat banjir dan longsor ini adalah tulang punggung interkoneksi antara Sumatera dan Aceh.


Halaman:

Komentar