"Pintunya, mereka harus dapat akses modal tanpa jaminan dan peningkatan skill," tambahnya. Program ini harus selaras dengan bidang ekonomi kreatif untuk menyediakan pelatihan keterampilan digital.
Namun begitu, modal saja tidak cukup. Komunikasi punya peran krusial. Bidang komunikasi partai, ia minta, harus mampu menguasai 'bahasa prokem' Gen Z dan Alpha di media sosial. "Jika ekosistem ini terbentuk, kita bisa membangun entrepreneur sekaligus memperluas keanggotaan," sambungnya.
Khusus untuk Gen Alpha yang masih sangat muda, kehadiran partai harus dirasakan lewat kebijakan nyata. Said berharap kader partai di DPRD bisa mendorong APBD yang lebih inklusif, misalnya untuk membantu mereka masuk perguruan tinggi. Bisa lewat beasiswa atau kerja sama dengan pelaku usaha dan donor internasional.
Di sisi lain, ada generasi lain yang tak boleh dilupakan: kaum Milenial atau Gen Y. Jumlah mereka di Jatim mencapai 9,3 juta. "Mereka inilah yang sudah masuk usia kerja, tapi banyak yang menganggur, atau turun kelas dari pekerja formal ke informal karena kena PHK," jelas Said dengan nada prihatin.
Solusi untuk masalah ini, menurutnya, terletak pada iklim investasi. Pemerintah daerah yang dikader partai harus melakukan reformasi struktural. "Permudah investasi masuk, terutama di sektor manufaktur dan industri," serunya. Ia melihat peluang perluasan industri ke wilayah tengah seperti Jombang, Nganjuk, dan Ngawi.
"Pertumbuhan industri akan menampung mereka yang kena PHK dan menyerap angkatan kerja baru," tutupnya. Ia optimis. Dengan ekosistem yang mendukung, potensi besar yang dimiliki Jawa Timur bisa menjadi penyelamat bagi pengangguran terampil yang selama ini tak mendapat kesempatan.
Acara pun berakhir. Suasana di ruangan masih terasa hangat oleh pidato yang padat agenda. Tantangan sudah dipetakan, target sudah dicanangkan. Kini, tinggal langkah eksekusi yang menentukan.
Artikel Terkait
Kalapas Pagar Alam Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalintim Ogan Ilir
Tiga Pemuda di Metro Diringkus Usai Perkosa Remaja Disabilitas Secara Terencana
Dosen USU Tewas Ditikam Anak Kandung Usai Aniaya Ibu
Kolam Air Panas Guci Lenyap Diterjang Banjir Bandang