Surabaya, Sabtu siang itu, panas terik tak mengurangi semangat di ruang konferensi. Said Abdullah baru saja ditetapkan sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur untuk periode lima tahun ke depan. Di hadapan Sekjen DPP Hasto Kristiyanto dan ratusan kader yang memadati tempat duduk, ia menyampaikan amanah barunya dengan nada serius. Tantangan politik ke depan, ujarnya, sangat dinamis. Dan ia tak mungkin menghadapinya sendirian.
"Amanah ini tidak mudah," katanya, suaranya terdengar jelas di ruangan yang hening.
"Tapi kita punya common bonding: jiwa gotong royong. Hanya dengan cara itulah, tugas sebesar apapun akan terasa ringan. Saya mohon kesediaan kawan-kawan untuk all out membesarkan partai."
Ia lalu berbicara soal mimpi. Mimpi yang, menurutnya, tak boleh cuma menggantung di langit. Mimpi itu harus jadi kenyataan politik yang berpijak di bumi Jawa Timur. Kuncinya? Mengenal betul demografi provinsi ini dan membaca tren masa depan. Itulah syarat dasar agar partainya bisa tumbuh lebih besar.
Besar, dalam pandangan Said, berarti jumlah. Targetnya ambisius: dalam lima tahun, anggota PDIP Jatim harus bertambah 1 hingga 1,5 juta orang dari angka sekarang yang lebih dari 500 ribu. "Partai besar jika anggotanya banyak, terdidik, ideologis, loyal, dan militan," tegasnya. Namun, ia mengingatkan, orang tak akan sukarela jadi anggota jika tak merasakan manfaat kehadiran partai. Manfaat di sini, ia tekankan, bukan sesuatu yang pragmatis atau transaksional belaka.
Lalu, siapa yang harus diraih? Di sini analisisnya jadi menarik. Menurut data BPS yang ia sebut, Gen Z dan Alpha akan menjadi kekuatan pemilih yang sangat signifikan pada 2029 nanti sekitar 11,7 juta jiwa atau 27,8% penduduk Jatim. Mereka adalah generasi digital native. Dan untuk menyentuh mereka, cara lama tak akan memadai.
"Bidang Kerakyatan DPD dan DPC harus merancang inisiatif baru," ujar Said. Ia mencontohkan program Youth Venture Fund (YVF), semacam modal abadi untuk membantu usaha anak muda. Targetnya, program ini bisa merekrut 50 ribu generasi muda dan melahirkan 50.000 startup baru sebelum 2030.
Artikel Terkait
Kalapas Pagar Alam Tewas dalam Kecelakaan Maut di Jalintim Ogan Ilir
Tiga Pemuda di Metro Diringkus Usai Perkosa Remaja Disabilitas Secara Terencana
Dosen USU Tewas Ditikam Anak Kandung Usai Aniaya Ibu
Kolam Air Panas Guci Lenyap Diterjang Banjir Bandang