Namun begitu, dia membantah keras tudingan bahwa Rusia yang mengulur-ulur pembicaraan perdamaian. Menurutnya, justru Moskow yang sudah menyetujui "beberapa kompromi" dalam proposal yang diusulkan, terutama oleh Amerika Serikat.
Demikian Putin menegaskan posisinya.
Proposal yang dimaksud sendiri konon sudah disempurnakan oleh AS, Ukraina, dan sekutu-sekutu Eropa. Kabarnya, draft terbaru ini memenuhi sebagian besar tuntutan inti Rusia soal bagaimana konflik harus diakhiri. Sebuah tawaran yang, setidaknya menurut banyak pengamat, seharusnya sulit ditolak. Tapi di lapangan, situasinya tetap rumit. Dan Putin, dengan segala retorikanya, sepertinya sedang menunggu langkah berikutnya dari pihak lain.
Artikel Terkait
Rajdhani Express Tergelincir Usai Tabrakan Maut dengan Kawanan Gajah di Assam
Polri Gelar Rotasi Besar, Polwan Dapat Porsi Strategis di PPA-PPO hingga Wakapolda
Semeru Muntahkan Abu 1,2 Kilometer, Status Siaga Diperpanjang
Ijeck Diberhentikan dari Ketua Golkar Sumut: Saya Terkejut dan Kecewa